Selasa, 31 Desember 2013

Menjadi Ayah Muthi

"Wooow .... anak shalihah belum tidur nih, pasti nungguin ayah ya?"
biasanya, muthi akan tersenyum, bahkan sesekali tertawa ringan ketika saya sampai di rumah dan menyambutnya dengan begitu gembira.

Begitulah, setelah usia Muthi sudah diatas dua belas bulan, sudah mulai belajar berjalan, sudah mulai bersuara dan bernada, serta sudah mulai ekspresif, kami memainkan semua waktu yang ada, agar efektif bersama. Saya, istri dan Muthi.

Gadis kecil ku ini memang terbiasa tidur malam. Saking malamnya, kadang terpaksa kami tidur duluan, agar Muthi mengikuti kami.

Waktu di hari kerja, hanya ada di waktu pagi sebelum jalan benar-benar macet dan di malam hari, ketika Sholat isya akan tertunaikan. Sisanya, saya tak bisa berjumpa langsung dengan Muthi. 

Tidak ada komentar: