Selasa, 20 Desember 2011

Ketika Harus Berkata

ketika ketidakbenaran nampak di depan mata. ketika ketidakteraturan berseliweran di sekitar kita. dan ketika, ketidaknyamananan seringkali tercipta, maka ada yang perlu di evaluasi kembali.

saya menyadari ketika suatu hari saya akan dihujat oleh banyak orang karena keberanian ini. mungkin juga dibenci dan dijauhi karena sikap saya yang terlalu ini.

saya seringkali gerah melihat kebijaksanaan yang tak pernah bijaksana - setidaknya menurutku. dan saya seringkali harus berkata atas hal tersebut.

keberanian diri untuk berkata, bukanlah suatu hal yang menantang buat saya. saya terpaksa bicara, jika memang ini saya kuasai dan saya mengerti.

semoga saya tidak hanya bisa berkata, tapi juga berkata dengan benar.

Jumat, 15 April 2011

Sibuk Bisnis

sudah dua bulan ini, rumah saya sulap menjadi tempat usaha sekaligus laboratorium bisnis. beberapa usaha mulai saya fokuskan agar lebih berkembang.

Awal Februari 2011 lalu, saya dan istri mendirikan sebuah usaha fenomenal, Rumah Herbal Indonesia. bisnis ini menjadi pijakan pertama saya untuk mulai merintis bisnis dengan serius. Bermodalkan uang 500 ribu, saya belikan etalase kecil nan sederhana, kemudian saya rombak gudang rumah menjadi sebuah Rumah Herbal. dan rumah herbal pun kini telah memiliki webstore yang lengkap dan elegan. tentu saja ini bagian dari komitmen kami untuk terus mengembangkan pasar dan memperluas jaringan pemasaran. dalam perjalanannya, Rumah Herbal Indonesia bekerjasama dengan Herbal Penawar Alwahida (HPA) dan Ahadnet, sebuah Multi Level Marketing Syariah. Kini, Rumah Herbal Indonesia telah memiliki Omzet sekitar 8 jutaan per bulan, dengan net profit sekitar 1-2 juta per bulan.

kemudian, untuk memperluas segmen produk, kami mendirikan sebuah Butik Sederhana. Butik azka, hadir untuk menemani anda dalam memenuhi kebutuhan busana muslim ber-merk dan berdiskon. motto kami adalah Pusat Busana Muslim Terlengkap dan Diskon Se-umur Hidup. Butik azka berdiri awal bulan MAret 2011 dan telah memiliki website, www.butik-azka.blogspot.com, dan hingga kini Butik azka terus mengembangkan pola manajemen pemasaran dan pelayanan.

Alhamdulillah, kedua perusahaan yang kami kelola ini menjadi jalan lain pundi-pundi rezeki yang kami terima. Semoga Allah memberkahi usaha kami.

Bagi yang mau bergabung, ditunggu ......


www.rumahherbalindonesia.com
www.butik-azka.blogspot.com

Sabtu, 26 Maret 2011

Koleksi Lengkap : Azka, Qirani, Shasmira, Hazna, dll

yang lagi nyari baju2 muslim, bisa lihat koleksi lengkapnya di www.butik-azka.blogspot.com

ada produk-produk Azka, Zea, Zenitha, Qirani, Shasmira, Hazna, Delima, dll. diskon slalu 10%.


Jumat, 18 Februari 2011

Peluang Usaha Mitra Rumah Herbal Indonesia

Alhamdulillah, tanggal 11 Februari 2011, website kami telah mengudara. banyak promo yang sedang kami sajikan untuk Anda. mulai herbal super murah, tas maika banting harga, dll.

Anda juga dapat menjadi reseller kami, dengan modal kecil, bahkan modal 0 pun, Anda dapat menjual barang-barang kami.

Apa untungnya jadi Mitra Kami :
1. diskon produk 10-30%
2. gratis katalog
3. nama Anda tercantum dalam website kami
4. gratis bimbingan usaha senilai Rp.500.000
5. Gratis Keanggotaan seumur hidup
6. Gratis Business Plan senilai 100 ribu


www.rumahherbalindonesia.com

Rabu, 26 Januari 2011

Met Milad Ummi

Selamat ulang tahun istriku …..
Selamat Milad Ummi …..
Senyum bahagia penuh kesyukuran slalu aku panjatkan kepada Ilaihi Robbi yang telah menganugerahkan kepada kita amanah-amanah yang tak pernah kita sangka dan hidayah serta karuniaNya yang sering kita lupakan.
Sayang, perjalanan pergantian waktu adalah sebuah keniscayaan. Maka perubahan-perubahan seiring pergantian waktu pun pasti terjadi. Perubahan yang membuat kita seolah tertegun karena begitu cepatnya proses ini berjalan. Kita bahkan masih merasa bahwa semua yang kita alami sekarang adalah baru terjadi kemarin.
Saat-saat masih membujang atau masih gadis, mungkin masih terasa baru kemarin. Masih terasa egoisme pribadi. Atau saat kita mulai ketemu di Jember, seperti baru kemarin. Ya, baru kemarin aku mengenalmu, sayang. Tapi, serasa sudah lama sekali kita menikah.
Sepertinya, baru kemarin kita bercengkerama di rumah kontrakan, tapi sekarang kita sudah menempati rumah sederhana ini.
Waktu ini membuat kita semakin dewasa. Marah, tangis, bahagia, sedih, ragu dan kecewa senantiasa menghiasi rumah tangga kita. Adakalanya aku harus mengalah untuk menahan emosi karena kekecewaanmu, atau kadangkala kamu harus meneteskan air mata karena kemarahan dan kekesalanku. Ah, kita seperti anak kecil saja. Masih ada diantara kita rasa kecewa dan marah, masih ada diantara kita rasa tidak percaya. Suasana hati ini membuat kita semakin dewasa untuk menjalani hari esok dengan lebih baik.
Istriku, jika harapan-harapan itu selalu kita tumpukan kepada manusia, niscaya yang akan terjadi adalah kekecewaan-kekecewaan, maka gantungkanlah harapan-harapan itu kepada Allah, agar apa yang terjadi adalah selalu dalam kuasa Allah.
Sayang, aku sangat merindukan masa-masa ketika kita bisa berduaan menikmati sejuknya udara pagi, menikmati ramainya belanja di pasar, atau hanya sekedar jalan-jalan di Ragunan. Saat kamu harus menaiki sepeda dan berkeliling ragunan. Oh, sepertinya itu adalah momen terindah dalam perjalanan pernikahan kita.
Sekarang adalah sebuah karunia yang Allah berikan untuk kita. menjalani rutinitas yang kadang membosankan dengan beragam pilihan kesibukan yang melelahkan, kita semakin jarang berinteraksi. Dalam sehari, mungkin hanya berapa jam saja kita bertatap muka. Waktu kini semakin berharga untuk kita berdua.
Ummi, sudah hamper tiga tahun penantian itu tetap kita jalani. Mengisi kekosongan-kekosongan pengharapan dengan sebuah doa atau pun usaha. Beberapa diantaranya harus kita jalani dengan penuh pengorbanan tenaga, waktu dan bahkan materi. Sudah tak terhitung lagi, berapa uang yang telah kita keluarkan untuk mendapatkan seorang anak. Berapa air mata dan kesedihan yang telah kita keluarkan untuk memahami cobaan dan ujian ini. Dan berapa keikhlasan yang harus kita usahakan untuk menerima takdir ini. Setidaknya, ini adalah jalan terbaik yang Allah berikan untuk kita.
Takdir ini membuat kita semakin dewasa. Mengajari kita untuk bersikap sabar dan istiqomah dalam kesabaran. Maka, ujian ini adalah ujian kesabaran yang akan mengantarkan kita kepada kedewasaan yang Allah inginkan. Ujian ini bukanlah ujian yang tanpa tepi. Ada batas-batas yang telah Allah tentukan untuk menguji iman dan hati kita dalam menerima takdirNya. Ada serentetan kejutan dan hadiah yang telah Allah siapkan untuk mengakhiri ujian ini. Semua ini hanyalah sebuah ujian sementara yang semoga kita bisa melewatinya dengan nilai yang memuaskan.
Anak. Kini menjadi impian kita. impianku dan impianmu. Ummi … ujian dan takdir ini tak pernah kita harapkan. Keadaan ini tak pernah kita inginkan. Tapi dengan kondisi seperti ini, Allah menginginkan anak-anak kecil itu bermain dan belajar darimu, agar kamu lebih bermanfaat untuk umat terlebih dahulu. Ujian ini mengajariku, agar aku lebih meningkatkan keimanan dan keilmuan ku.
Sayang, aku mencintaimu sebagaimana engkau mencintaiku. Tetapi, cintailai Allah dan Rasul Nya, melebihi cinta mu kepadaku. Aku menginginkanmu menjadi seorang wanita shalihah, yang akan menjadi seorang ibu bagi anak-anak kita kelak. Maka, impian ini adalah sebuah do’a seorang suami untuk istri.
Kini, raut wajahmu semakin menua. Ada guratan keriput di bawah kelopak matamu. Ada mata lesu karena telah menungguiku setiap malam, hingga larut malam. Tubuhmu kini semakin kurus. Istriku, maafkan suami mu yang kini telah menghabiskan banyak waktu untuk aktivitas di luar. Dan menyisakan sedikit waktu untukmu. Maafkan aku yang hanya memberikan sisa-sisa tenaga dan waktu untukmu.
Istriku, kesabaran dan kasih sayangmu sangat aku rasakan. Tapi, kelelahan membuatku memilih tidur dan istirahat daripada memperhatikanmu.
Istriku, terima kasih telah menemaniku selama ini. Dalam suka dan duka. Telah menasehatiku ketika aku resah dan gelisah. Terima kasih telah menyiapkan makanan tiap pagi dan kopi hangat yang membuatku kuat menahan kantuk.
Semoga sisa umurmu penuh dengan barokah, senantiasa diberikan kesehatan, dan semoga akhir tahun ini, ada kabar gembira untuk kita berdua, bahwa tahun 2011 akan lahir seorang mujahid/mujahidah dari rahimmu, untuk memperkuat barisan dakwah Islam di muka bumi ini . amin ya robbal ‘alamiin.
Kesederhanaan telah mengajari kita untuk mencintai Nya
Pernikahan ini diawali dengan niat dakwah, maka inti dari pernikahan ini adalah dakwah




Suami mu yang slalu mencintaimu

Saleh
03122010

Mengenang sebulan yang lalu, aku masih mencintaimu hingga sekarang sayang ....

Rabu, 05 Januari 2011

Resolusi Tahun Baru 2011

Resolusi Tahun Baru 2011
Begitu lembaran-lembaran kehidupan ini mulai berjalan, maka lembaran lama akan tertutup oleh lembaran baru yang akan menyongsong. Kehidupan ini tak ubahnya bagaikan roda, ada kalanya kita berada diatas, adakalanya kita berada dibawah. Kita senantiasa senang dan bahagia, ketika roda kehidupan kita sedang mencapai klimaksnya, berada di atas dan merasakan nikmat Illahi. Seringkali kita merasakannya, tapi sering kali pula kita mengingkarinya.
Ketika roda kehidupan kita sedang berada di bawah, maka rona kesedihan segera menghampiri wajah kita. ada sedikit kecewa, gundah dan bahkan mungkin sedu sedan menahan ujian Nya.
Hidup ini memang berwarna, meski itu hanyalah warna hitam da putih, tapi itu juga warna. Tanpa warna, mungkin hidup ini akan membosankan.
Tahun demi tahun sudah terlewati. Mungkin masih terasa millennium 2000 itu hadir di tengah-tengah kita. Hiruk pikuk tsunami aceh, bom bali atau bahkan tragedy 11 September di AS. Semua ini mungkin, belum lama kita dengar dan saksikan.
Kini momentum itu berganti menjadi tahun 2011. Sebagian kecil mereka mengatakan ini tahun kelinci. Entah.
Resolusi ?
Apa resolusi Anda di tahun 2011 ini ? sudahkan Anda menyusun rencana dan strategi untuk kematangan cita-cita hidup Anda?
Resolusi bagi penulis sendiri, merupakan harapan dan cita-cita yang harus senantiasa menjadi gapaian. Tidak mesti harus awal tahun, tapi setidaknya kita lakukan setiap hari.
Resolusi Tahun 2011 saya :
1. Hafal 10 Juz Al Qur’an
2. Lulus UPKP ke II.c
3. Punya momongan … semoga dimudahkan dan dikabulkan, amin.
4. Usaha semakin berkembang dan punya webstore tersendiri.
5. Menurunkan berat badan
6. Lebih banyak Qiyammullail, Puasa Sunnah dan Tilawah Al Qur’an
7. Dan masih banyak lagi …. 
Semoga resolusi ini menjadi bagian ikhtiar saya untuk menggapainya. Semoga, bukan karena saya resolusi ini tercapai, tapi semata-mata karena karunia dan rahmat Allah semata.
Kesabaran dan ketabahan dalam menggapai resolusi ini adalah salah satu wujud cinta kita kepada Allah.
Semoga tahun 2011 ini, menjadi tahun penuh gemilang bagi saya dan keluarga saya. Semoga kebarokahan dan kebahagiaan senantiasa menyelimuti hati kami, dan hati kaum muslimin. Amin.

Jakarta, 5 Januari 2011